Harga Hasil Tani Anjlok, Polsek Kalikajar Borong Sayuran 300 Kg
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Peduli petani, Polsek Kalikajar memborong sayuran jenis sawi putih langsung dari petani di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar, Jumat (11/09) pagi. Anjloknya harga sayuran di wilayah Wonosobo menimbulkan keprihatinan sendiri bagi jajaran Polri. Pembelian sayuran tersebut selaras dengan kegiatan Program Seribu Daun Peduli Petani. Polsek Kalikajar melakukan pembelian sayur langsung ke ladang petani, dipanen sendiri kemudian diangkut sendiri ke mapolsek untuk selanjutnya didistribusikan secara gratis kepada yang membutuhkan. Total sayur jenis sawi putih yang dibeli dari petani mencapai 300 kg. “Kami beli seharga biasanya konsumen bayar di pasar. Berkisar antara Rp600 hingga Rp700 per kilo. Mungkin memang belum sebanding, namun kami harapkan ini bisa sedikit membantu dari kerugian yang lebih besar,” ungkap Kapolsek Kalikajar Iptu Budi Rustanto. Menurutnya, mengenai harga pembelian pihaknya mengungkapkan bahwa hanya sekedar membantu petani dan menghindarkan dari kerugian berlebih, sayur sawi tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada warga maupun anggota Polri. Baca Juga Modus Baru Peredaran Narkoba, Lewat Brownies hingga Masker, BNNK Magelang Tangkap Warga Muntilan “Sayur itu kami bagikan kepada warga sekitar, pengunjung dan anggota Polsek Kalikajar. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan Polsek Leksono serta Polres Wonosobo untuk melakukan pembagian kepada warganya masing-masing,” terangnya. Untuk kedepan, Polsek Kalikajar juga berencana melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan hingga harga sayur mayur di wilayah Kalikajar menjadi normal. Rencananya akan melakukan kegiatan ini dengan skala yang lebih besar bersama Polres Wonosobo, sehingga setidaknya bisa memberikan bantuan manfaat kepada petani di tengah pandemi Covid-19 saat ini. “Yang jelas, semua sayuran yang kami beli dibagikan secara gratis karena tujuan kami adalah murni untuk membantu petani dengan tidak mengambil keuntungan,” jelasnya. Belakangan ini harga sayur di kabupaten wonosobo pada tingkat petani memang benar-benar memprihatinkan alias anjlok. Hal ini diungkapkan salah satu petani Desa Lamuk, Tono. Bahwa harga sayuran sawi yang ia tanam hanya dibeli Rp.100 per kilogram “Untuk hari ini, sawi putih kami dibeli dengan harga Rp300 per kilo. Beberapa hari yang lalu bahkan menurutnya hanya dihargai Rp100 per kilo. Beberapa teman petani bahkan hanya memotong sayurnya kemudian meninggalkannya di ladang dan membiarkannya membusuk sebagai pupuk. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: